Inilah Alasan Mengapa kita tidak boleh Mengabaikan Doa

Inspirasibersama.com – Mengapa kita tidak boleh Mengabaikan Doa,Doa merupakan salah satu bentuk ikhtiar guna memohon sesuatu kepada Allah SWT. Dalam Islam, berdoa merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.

Karena hanya kepada Allah lah tempat meminta Maha memberi segala sesuatu untuk hamba-hamba-Nya.Dan bagi orang yang tidak mau berdoa berarti ia sombong.semoga kita termasuk orang-orang yang tidak sombong.

Pertama-tama seseorang seharusnya berdoa untuk dirinya, lalu untuk ibu, bapak dan anak-anaknya, kemudian untuk orang-orang mukmin lainnya.

Rasulullah SAW bersabda,
“Doa yang paling utama adalah doa yang dipanjatkan untuk dirinya sendiri.” Hal ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Doa yang dipanjatkan seorang ayah untuk anaknya juga makbul. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda,
“Di antara Allah SWT dan segala sesuatu (baik perbuatan maupun perkataan) terdapat sebuah penghalang, kecuali kesaksian seseorang bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan doa yang dipanjatkan seorang ayah (ibu) untuk anaknya, yakni doanya akan langsung sampai kepada Allah SWT dan dikabulkan.”

Doa yang dipanjatkan seorang anak untuk ayah ibunya juga makbul. Seorang anak tidak boleh lupa untuk mendoakan orang tuanya.

Sebab, meninggalkan doa untuk orang tua dapat membawa pada kemiskinan.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang (ahli surga) akan dinaikkan derajatnya di dalam surga.

Atas hal ini, ia akan bertanya, ‘Mengapa ini terjadi kepadaku?’ Maka, akan dikatakan kepadanya, ‘Hal itu karena istigfar yang dilakukan anakmu untuk dirimu’.”

Semestinya kita pun mendoakan para mursyid kamil, waliyullah, dan ulama. Karena begitu banyaknya jasa Imam Azham Abu Hanifah RH terhadap agama, seorang ulama hadis yang bernama Khuraibi RH berkata,
“Umat muslim wajib mendoakan Imam Azham RH setiap selesai melaksanakan shalat.”

Imam Azham RH berkata, “Ketika berdoa kepada Allah SWT, aku berdoa terlebih dahulu untuk guruku, Hammad RH, sebelum mendoakan ibu dan ayahku.”

Imam Abu Yusuf RH pun berkata, “Sebelum mendoakan ibu dan ayahku, aku mendoakan Imam Azham RH terlebih dahulu.”

Doa seorang mukmin untuk saudara mukminnya tanpa sepengetahuan-nya akan segera dikabulkan.

Dalam suatu hadis dikatakan, “Ketika seorang muslim berdoa untuk saudara muslim lainnya, malaikat akan berkata, “Amin, semoga Allah SWT memberikan hal yang sama untukmu.”

Adab Berdoa kepada Allah

Ketika berdoa kepada Allah SWT, seseorang harus dalam keadaan berwudhu jika memungkinkan.

Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam menyarankan agar berwudhu dengan baik terlebih dahulu sebelum berdoa kepada Allah SWT atau meminta kebutuhannya dari orang lain.

Molla Fanari RH telah menyebutkan dalam tafsir surat Al-Fatihah bahwa melakukan tawajuh dengan benar ketika mengajukan permintaan selama berdoa (yaitu, mengetahui kepada siapa Anda berdoa) adalah salah satu syarat terpenting untuk terkabulnya doa.

Saat berdoa, seseorang harus duduk bersimpuh menghadap kiblat, mengangkat kedua tangannya setinggi dada dan menyatukannya, telapak tangannya terbuka, dan condong ke arah wajahnya. Dia harus berdoa dengan menundukkan kepalanya dalam kekhusyukan dan kesopanan serta tanpa mengarahkan matanya ke langit.

Setelah berdoa, seseorang harus mengusap wajah dan tubuhnya dengan kedua tangannya. Hikmah dari hal ini ialah agar berkah ibadah dan doa kembali kepada dirinya, berkah ini menyebar ke batin dan lahirnya, serta untuk menghilangkan musibah dan bencana yang menimpanya dan memperoleh karunia-karunia maknawiyah.

Sumber artikel (Adab dan Keutamaan Doa, Penerbit Fazilet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *