Mengenal Kedermawanan Sayidina Hussein RA

InspirasiBersama com – Sahabat Inspirasi yang berbahagia ada sebuah kisah Teladan tentang kedermawanan yang Patut kita Renungkan ,bahwa pada Suatu hari, seorang Badui datang kepada Sayidina Husein bin Ali RA dan menyampaikan keperluannya. Orang Badui tersebut berkata,

“Aku pernah mendengar kakekmu, Rasulullah SAW, bersabda, ‘Apabila engkau membutuhkan sesuatu, mintalah dari salah satu di antara empat orang ini, yaitu seorang bangsawan Arab, atau seorang tuan yang dermawan, atau orang yang mengetahui ilmu Al-Quran dan mengamalkannya, atau orang yang tampan wajahnya.’

Orang-orang Arab mendapatkan kemuliaan berkat kakek Anda. Dermawan adalah adat dan sifat Anda. Al-Quranul Karim turun di rumah Anda, sedangkan ketika dikatakan orang yang tampan, aku teringat akan sabda kakek Anda, Rasulullah SAW, yaitu

“Apabila kalian ingin melihatku, lihatlah (cucu-cucuku) Hasan dan Husein’.”

Kemudian, Sayidina Husein RA bertanya, “Apakah kebutuhanmu?” Lalu, orang Badui tersebut menyampaikan kebutuhannya. Maka dari itu, Sayidina Husein RA berkata,

“Aku telah mendengar ayahku, Ali KW, berkata bahwa harga diri manusia dapat diketahui dari kebaikan yang ia lakukan. Aku juga pernah mendengar kakekku bersabda,

’Kebaikan dan kemurahan hati dilakukan kepada seseorang sebanyak makrifahnya.’ Oleh karena itu, aku akan bertanya mengenai tiga hal kepadamu.

Jika kau dapat menjawab salah satunya dengan baik, aku akan memberikanmu sepertiga harta yang ada padaku saat ini.

Jika kau bisa menjawab dua pertanyaan, dua pertiganya akan aku berikan, dan jika kau dapat menjawab semuanya, aku akan memberikan semuanya kepadamu.” Sebelum peristiwa itu terjadi, Husein RA telah menerima satu kantong emas yang tertutup rapat dari Irak.

Atas hal ini, Badui tersebut berkata, “Silakan, tanyalah! Insya Allah, dengan pertolongan Allah SWT, aku dapat menjawabnya.” Husein RA bertanya,

“Amal apakah yang paling utama?” Badui menjawab, “Beriman kepada Allah SWT.” Husein RA melanjutkan pertanyaannya,

“Apakah hal yang dapat menyelamatkan seseorang dari kehancuran?” Badui menjawab,
“Percaya kepada Allah SWT dalam semua hal.” Lalu, Husein RA kembali bertanya,

“Apakah yang menghiasi seorang hamba?” Badui menjawab, “Ilmu disertai hilim (sifat lemah lembut).”

Husein RA bertanya, “Jika keduanya tidak dapat diperoleh?” Badui menjawab, “Kalau begitu, harta disertai sifat dermawan.

Husein RA kembali bertanya, “Bagaimanakah jika dua hal ini pun tidak didapatkan?” Badui berkata, “Kefakiran disertai kesabaran.” Husein RA melanjutkan,

“Bagaimanakah jika kedua hal ini pun tidak bisa didapatkan?” Badui itu pun menjawab, “Kalau begitu, lebih baik orang tersebut tersambar petir yang turun dari langit.”

Husein RA pun tersenyum mendengar jawaban orang Badui itu dan menyerahkan satu kantong emas kepadanya.Sumber artikel : Fazilet takvimi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *